Hari itu, dalam rangka liburan, refreshing, dan dakwah action Muslimuda menggelar Islamic Youth Hiking ke kaki Gunung Ciremai. Perjalanan di awali dari Masjid Syifaul Qulub menuju hutan pinus Argalingga. Suasana sejuk pegunungan menambah semangat para pemuda tersebut untuk terus berjalan menuju tempat tujuan. Tak lupa, gema takbir dan zikir senanatiasa mengiringi perjalanan.
Dakwah yang dilakukan secara bersama-sama semakin menambah semangat para anak muda tersebut. Setiap kali bertemu dengan para pemuda dan remaja di perjalanan baik yang sedang melakukan hiking atau masyarakat setempat, para anak muda muslimuda menyampaikan pesan-pesan Islami berupa sapaan ataupun tulisan. Selama dalam perjalan, mereka membagikan pesan dakwah melalui buletin Muslimuda yang bertema, "Tahun Baru, Stop Maksiyat Baru".
Karena medan perjalanan yang cukup melelahkan, panitia menyediakan beberap pos pemberhentian. Di setiap pos tersebut, sambil beristirahat, silih berganti untuk masing-masing pos para ustadz muda menyampaikan tausiyah untuk menambah semangat perjuangan. Sekitar dua jam perjalanan, akhirnya sampailah para remaja tersebut ke tempat tujuan. Di dalam tausiyahnya saat melepaskan lelah, beberapa ustadz muda menyampaikan bahwa kelelahan yang dirasakan saat ini tak akan terjadi selamanya. Kelelahan tersebut akan digantikan oleh rasa nikmat dan kebahagiaan setelah mencapai tujuan. Demikian pula dalam perjuangan untuk menyadarkan generasi muda, selalu ada rasa lelah. Tetapi kelelahan tersebut jangan dijadikan alasan untuk berputus asa dalam perjuangan. Karena puncak kemenangan akan segera datang, tidak lama lagi.
Sementara itu, di pusat kota, selepas magrib muslimuda community juga menggelar dakwah action untuk menyampaikan pesan-pesan Islam kepada anak muda yang hendak merayakan tahun baru. Mereka menyampaikan seruan-seruan kepada berbagai pihak, terutama anak muda agar menghentikan kemaksiyatan dengan dalih merayakan tahun baru.
Galeri Foto:
1 comment:
so,
apa yang budak2 ni buat untuk hancurkan maksiat?dan semua yang dilaungkan tadi?
Post a Comment